Pernah nggak sih kamu diundang interview sales marketing, terus rasa senangnya bercampur grogi? Senang karena dipanggil, tapi mulai overthinking: “Duh, nanti ditanya apa aja ya?” Apalagi kalau posisinya di sales marketing, di mana kamu harus pintar menjual produk dan diri sendiri.
Interview itu sebenarnya sama-sama penting buat dua pihak. Buat kandidat, persiapan yang matang bikin peluang lolos jauh lebih besar. Buat perekrut, pertanyaan yang tepat memudahkan mereka menilai apakah kamu memang cocok, dari segi skill sampai attitude.
Di dunia sales marketing, pewawancara sering menguji cara berpikir, strategi komunikasi, sampai seberapa cepat kamu beradaptasi dengan situasi. Artinya, kamu nggak cuma harus menjawab, tapi juga bisa menunjukkan nilai tambah yang bikin kamu stand out.
Artikel ini merangkum 25 pertanyaan interview sales marketing yang paling sering muncul, lengkap dengan contoh jawaban kurang tepat dan jawaban yang baik. Tujuannya simpel, supaya kamu bisa membedakan jawaban yang hanya “asal jawab” dengan jawaban yang bisa bikin pewawancara terkesan.
Tips Menjawab Pertanyaan Interview Sales Marketing
Sebelum nyemplung ke daftar pertanyaan tentang sales dan marketing beserta jawabannya, ada baiknya kamu siapin “amunisi” dulu biar pas interview nggak cuma sekadar jawab, tapi jawab dengan percaya diri dan terarah.
Berikut beberapa hal yang wajib kamu persiapkan:
- Lakukan riset perusahaan dan produk
Jangan cuma tahu nama perusahaannya. Cari tahu juga apa yang mereka jual, siapa target pasarnya, dan apa nilai jual uniknya. Kalau bisa, temukan juga berita terbaru atau pencapaian perusahaan. - Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk pertanyaan pengalaman
Ceritakan situasinya, jelasin tugas atau tantangan yang dihadapi, apa langkah yang kamu ambil, dan apa hasil nyatanya. Dengan format ini, pewawancara bisa langsung lihat pola pikir dan kemampuan problem-solving kamu. - Sertakan data & bukti hasil nyata
Angka dan fakta adalah “senjata” ampuh di dunia sales marketing. Persiapkan perhitungan persentase atau angka pasti pencapaian kamu. - Tunjukkan skill komunikasi, negosiasi, dan kemampuan membangun hubungan
Saat menjawab, tunjukkan bahasa tubuh yang positif, kontak mata, dan ceritakan momen saat kamu berhasil menjaga hubungan baik dengan klien meski situasi sulit.
25 Pertanyaan Interview Sales Marketing + Weak & Strong Answers
A. Pertanyaan Latar Belakang & Motivasi
1. Mengapa Anda mencari pekerjaan baru?
Tujuan Pewawancara:
Biasanya, pertanyaan ini dipakai buat ngulik alasan kamu pindah kerja. Bisa jadi mereka ingin tahu apakah kamu lari dari masalah atau emang beneran nyari tantangan baru yang lebih seru.
Ciri Jawaban Lemah:
- Banyak ngomel tentang kerjaan lama: “Atasan nggak enak, tim nggak kompak, gajinya juga nggak sesuai.”
- Nggak ada tujuan yang jelas. Terlihat cuma mau keluar, tanpa alasan pengembangan diri.
- Jawabannya terkesan buru-buru dan nggak menggambarkan keinginan untuk berkembang.
Jawaban Tepat:
“Saya sangat menghargai pengalaman saya di perusahaan sebelumnya, namun saya merasa ada keterbatasan dalam hal pengembangan karier di posisi tersebut. Oleh karena itu, saya mencari tantangan yang dapat memperluas keterampilan saya, khususnya dalam hal strategi penjualan. Saya melihat posisi ini menawarkan peluang untuk terus berkembang, dan saya merasa keterampilan serta pengalaman saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan.”
Kenapa Kuat:
- Fokusnya ke arah yang positif, nggak cuma “kabur” dari masalah.
- Jelas banget motivasinya, pengen berkembang di tempat yang lebih menantang.
- Ada keterkaitan langsung antara pengalaman yang dibawa dan alasan buat pindah ke posisi baru.
2. Apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi ini?
Tujuan Pewawancara:
Mereka pengen tahu seberapa ngerti kamu tentang posisi yang dilamar, dan apakah kamu beneran minat atau cuma asal apply.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban cuma nyebut faktor eksternal kayak gaji atau lokasi yang dekat rumah.
- Gak ada riset tentang perusahaan, cuma nyebut “saya lihat lowongan ini menarik.”
- Nggak ada alasan yang jelas kenapa posisi itu cocok buat kamu.
Jawaban Tepat:
“Saya melihat peran ini menuntut kemampuan membangun hubungan jangka panjang dengan klien B2B. Pengalaman saya di penjualan solusi software selama 3 tahun membuat saya terbiasa dengan proses negosiasi kompleks. Saya juga kagum dengan reputasi perusahaan Anda di industri ini, sehingga saya yakin bisa berkontribusi sekaligus berkembang.”
Kenapa kuat:
- Jawabannya langsung menyambung ke pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Nggak cuma bilang tertarik, tapi juga nyebut riset tentang perusahaan dan visinya.
- Menunjukkan kalau ini bukan hanya pekerjaan, tapi langkah buat berkembang.
Baca Juga: 10 Contoh Panggilan Interview via Telepon & Jawabannya
3. Apa yang membuat Anda menjadi seorang sales yang baik?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu kelebihan kamu dalam dunia sales, apakah kamu punya kemampuan khusus yang bisa bawa keuntungan untuk perusahaan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban terlalu umum dan nggak nyebut pencapaian nyata.
- Mengandalkan sifat seperti “saya orangnya ramah” atau “suka ngobrol”.
- Tidak ada bukti kalau kemampuan ini bisa diukur atau berkontribusi pada hasil.
Jawaban Tepat:
“Menurut saya, kekuatan saya itu ada di kemampuan membangun hubungan yang solid dengan klien. Misalnya, di tempat saya kerja dulu, saya berhasil meningkatkan closing rate sampai 30% dalam waktu 6 bulan. Itu karena saya lebih fokus untuk mendekati klien dengan cara yang personal dan juga mengikuti proses follow-up yang terstruktur.”
Kenapa kuat:
- Menyebutkan skill yang berhubungan langsung dengan pekerjaan sales.
- Ada data nyata yang mendukung klaim kemampuan, jadi bukan cuma teori.
- Menunjukkan kalau kamu tahu cara buat ningkatin hasil penjualan dengan strategi yang jelas.
4. Jika bukan di bidang sales, Anda ingin bekerja di bidang apa?
Tujuan Pewawancara:
Pertanyaan ini buat ngeliat seberapa fleksibel kamu dan apakah ada keterampilan lain yang bisa dipakai di luar sales. Jadi, mereka pengen tahu seberapa besar pemahaman kamu tentang skill yang bisa digunakan di bidang lain.
Ciri Jawaban Lemah:
- Kandidat nggak bisa jawab atau hanya bilang “nggak kepikiran sih, mungkin buka usaha kali ya.”
- Jawaban terkesan nggak serius dan kurang explore kemampuan yang bisa diterapkan di bidang lain.
- Nggak ada hubungan antara skill yang dimiliki dan bidang lain yang diminati.
Jawaban Tepat:
“Kalau bukan di sales, saya tertarik di bidang public relations. Saya menikmati proses membangun komunikasi strategis dan relasi, yang mirip dengan membina hubungan dengan klien di sales. Kemampuan presentasi dan storytelling saya bisa diterapkan di kedua bidang tersebut.”
Kenapa kuat:
- Menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan yang bisa dipindahkan ke bidang lain.
- Jawaban ini nggak cuma spekulasi, tapi nyambung langsung ke pengalaman yang relevan.
- Memberikan gambaran bahwa kandidat siap berkembang dan punya ketertarikan di area lain yang masih berhubungan dengan posisi sales.
B. Pertanyaan Keterampilan & Proses Penjualan
5. Bisakah Anda menjual barang sederhana ini kepada saya? (contoh: pulpen)
Tujuan Pewawancara:
Nah, pertanyaan ini buat ngeliat seberapa jago kamu dalam ngejual, meski produk yang ditanya itu simple banget. Mereka pengen tahu kalau kamu bisa banget menangkap kesempatan buat nyari solusi buat calon pembeli, nggak cuma jual barang.
Ciri Jawaban Lemah:
- Langsung jualan tanpa tanya dulu apa kebutuhan atau preferensi pembeli.
- Fokusnya ke fitur produk doang, nggak ngerjain masalah yang mungkin dihadapi calon pembeli.
- Gak ada interaksi atau pertanyaan ke calon pembeli buat mengenal mereka lebih dekat.
Jawaban Tepat:
“Tentu. Sebelumnya, saya boleh tanya, apakah Anda sering menulis catatan atau membuat daftar to-do list? Pernahkah Anda selalu kehabisan tinta meski belum lama Anda pakai? Pulpen ini bisa menulis sampai 70.000 kata, jadi sangat awet dan efektif untuk menulis berbagai hal penting. Dilengkapi dengan dua refill, Anda gak perlu khawatir kehabisan tinta. Dengan kelebihan itu, apakah Anda tertarik mencoba pulpen ini untuk kantor Anda?”
Kenapa Kuat:
- Fokusnya nggak cuma ngejual barang, tapi mencoba paham kebutuhan pembeli dulu.
- Nanya dan ngegali dulu masalah calon pembeli, baru menawarkan solusi lewat produk.
- Pendekatannya personal dan langsung terkait sama kehidupan calon pembeli.
6. Bagaimana proses penjualan yang biasa Anda jalankan?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara pengen tahu, seberapa jelas dan terstruktur proses penjualan kamu. Mereka ingin pastiin kalau kamu tahu langkah-langkah yang harus diambil buat sukses dalam penjualan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban nggak jelas, nggak terstruktur, atau ngomongin semua hal sekaligus tanpa urutan.
- Gak menyebutkan tahapan yang jelas dalam penjualan.
- Gak ada pembahasan soal follow-up atau hubungan jangka panjang dengan klien.
Jawaban Tepat:
“Biasanya, saya mulai dengan riset tentang klien dan kebutuhan mereka. Setelah itu, saya membuat presentasi produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan cuma ngejelasin fitur. Lalu, saya handle keberatan yang mungkin muncul dan tutup dengan menawarkan solusi. Follow-up rutin juga penting, jadi saya pastikan selalu menjalin hubungan dengan klien setelah penutupan.”
Kenapa Kuat:
- Proses penjualannya jelas dan terstruktur, ada langkah-langkah yang konkret.
- Menunjukkan bahwa kamu nggak cuma fokus ke penutupan, tapi juga follow-up dan hubungan panjang dengan klien.
- Jawaban ini menggambarkan kalau kamu tahu banget cara kerja penjualan yang baik.
7. Teknologi dan software penjualan apa yang Anda kuasai?
Tujuan Pewawancara:
Mereka pengen tahu sejauh mana kamu berpengalaman pakai teknologi atau software penjualan, apakah kamu up-to-date dengan alat-alat yang bisa bantu meningkatkan efisiensi.
Ciri Jawaban Lemah:
- Gak bisa nyebutkan software atau cuma bisa pakai yang dasar banget tanpa jelas cara pakainya.
- Gak bisa jelasin kenapa pakai software tertentu itu penting untuk keberhasilan penjualan.
- Nggak ada contoh jelas soal pemanfaatan teknologi dalam pekerjaan.
Jawaban Tepat:
“Saya sudah berpengalaman dengan Salesforce dan HubSpot CRM untuk mengatur database klien, mengotomatisasi email follow-up, dan memantau aktivitas prospek. Dengan menggunakan tools ini, saya bisa lebih efisien dalam memanage leads dan meningkatkan conversion rate.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan alat yang relevan dan populer di industri.
- Ada contoh nyata bagaimana software ini membantu meningkatkan performa penjualan.
- Jawabannya terstruktur dan menunjukkan pemahaman tentang pentingnya teknologi dalam proses penjualan.
Baca Juga: 6 Tips Magang Mahasiswa Gen Z Biar Gak Disalahin Mulu
8. Sales metrics apa yang menurut Anda paling penting?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin melihat apakah kamu paham apa yang perlu diukur dalam proses penjualan. Metrik ini bakal membantu kamu menilai seberapa baik kinerja kamu dalam mencapai target.
Ciri Jawaban Lemah:
- Menyebutkan metrik yang terlalu umum seperti “jumlah penjualan” tanpa ada konteks.
- Gak bisa jelasin kenapa metrik tersebut penting buat strategi penjualan.
- Tidak menyebutkan data yang mendalam untuk mengevaluasi kinerja.
Jawaban Tepat:
“Bagi saya, dua metrik utama adalah conversion rate dan nilai rata-rata transaksi. Conversion rate bantu saya ngukur seberapa efektif saya dalam mengubah prospek jadi pelanggan. Sedangkan nilai rata-rata transaksi ngasih gambaran tentang peluang peningkatan pendapatan per klien. Kedua metrik ini membantu saya menyusun strategi penjualan yang lebih terarah.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan metrik yang relevan dan penting dalam penjualan.
- Menjelaskan bagaimana metrik tersebut diterapkan dalam strategi untuk meningkatkan penjualan.
- Memahami bagaimana data penjualan bisa digunakan untuk memperbaiki hasil.
9. Bagaimana Anda menentukan prospek yang berkualitas?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu proses yang kamu jalani buat memilih prospek yang tepat. Mereka pengen tahu seberapa teliti kamu dalam menganalisa dan memilih calon klien yang punya potensi tinggi.
Ciri Jawaban Lemah:
- Gak ada sistem atau proses yang jelas untuk menilai prospek.
- Jawaban terlalu umum, seperti “Saya pilih prospek yang tertarik” tanpa alasan yang jelas.
- Nggak ada indikator yang dipakai buat ngefilter prospek.
Jawaban Tepat:
“Saya biasanya mulai dengan melihat profil bisnis prospek, misalnya ukuran perusahaan, sektor industri, dan masalah yang mereka hadapi. Saya juga ngecek apakah mereka udah engage dengan konten atau komunikasi sebelumnya, karena itu menunjukkan ketertarikan mereka. Dengan data ini, saya bisa menilai apakah produk kita cocok dengan kebutuhan mereka.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan kriteria yang jelas dan berbasis data untuk menentukan prospek yang tepat.
- Menunjukkan pendekatan yang terstruktur dan analitis dalam menentukan prospek.
- Menggunakan indikator yang relevan untuk memilih prospek yang benar-benar punya potensi.
C. Pertanyaan Pengetahuan Perusahaan & Produk
10. Apa yang Anda tahu tentang perusahaan dan produk kami?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara pengen tahu sejauh mana kamu melakukan riset tentang perusahaan dan produk mereka. Ini buat memastikan kamu tertarik dan paham tentang visi dan produk yang mereka tawarkan, bukan sekadar asal melamar.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban terlalu umum atau mengulang informasi dasar yang bisa didapat dari website perusahaan.
- Gak ada pemahaman mendalam tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
- Tidak menyebutkan keunggulan atau perbedaan perusahaan dibanding kompetitor.
Jawaban Tepat:
“Saya tahu bahwa perusahaan ini sudah beroperasi lebih dari 10 tahun dan memiliki reputasi yang kuat dalam menyediakan solusi perangkat lunak untuk manajemen SDM. Produk unggulan di sini, seperti software payroll dan pengelolaan karyawan, sangat membantu perusahaan-perusahaan besar dalam mengoptimalkan proses administrasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Saya juga melihat bahwa perusahaan ini fokus pada inovasi dengan terus mengembangkan fitur-fitur baru, seperti integrasi dengan sistem absensi digital, yang membedakan produk Anda dari pesaing lainnya.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan bahwa kamu melakukan riset tentang sejarah dan produk perusahaan.
- Menyebutkan produk utama dan keunggulannya dibandingkan kompetitor.
- Jawaban ini menunjukkan minat dan kesiapan kamu untuk berkontribusi dalam perusahaan tersebut.
11. Bagaimana Anda mengikuti perkembangan target pasar Anda?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu seberapa aktif dan terinformasi kamu tentang perkembangan pasar dan bagaimana kamu menggunakannya untuk strategi penjualan. Mereka ingin tahu apakah kamu up-to-date dengan tren yang ada dan bisa menyesuaikan pendekatan penjualan berdasarkan perubahan pasar.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang mengandalkan sumber informasi yang sangat terbatas atau usang, seperti “cuma lihat media sosial aja.”
- Gak ada metode atau cara konkret untuk mengikuti perkembangan pasar.
- Tidak menunjukkan upaya aktif untuk memahami perubahan pasar yang relevan dengan produk.
Jawaban Tepat:
“Untuk mengikuti perkembangan pasar, saya rutin membaca laporan industri dan studi kasus yang diterbitkan oleh lembaga riset pasar terkemuka, seperti Gartner dan Forrester. Saya juga bergabung dalam beberapa grup diskusi profesional di LinkedIn dan mengikuti webinar yang relevan dengan sektor yang saya geluti. Selain itu, saya berinteraksi langsung dengan klien dan prospek untuk mendengar tren dan tantangan yang mereka hadapi, sehingga saya bisa menyesuaikan pendekatan penjualan yang lebih relevan.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan berbagai sumber informasi yang kredibel untuk mengikuti tren pasar.
- Menggunakan riset pasar dan interaksi langsung dengan klien untuk mendalami kebutuhan pasar.
- Menunjukkan upaya aktif dan strategi yang jelas dalam menyesuaikan pendekatan penjualan dengan perkembangan pasar.
12. Ceritakan penjualan terbesar yang pernah Anda raih
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin melihat pengalaman nyata kamu dalam menangani penjualan besar dan seberapa baik kamu mengelola proses penjualan yang kompleks. Ini juga untuk mengukur seberapa percaya diri kamu dalam menyelesaikan transaksi besar.
Ciri Jawaban Lemah:
- Tidak ada penjelasan rinci tentang bagaimana penjualan tersebut terjadi.
- Tidak ada detail tentang tantangan yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.
- Jawaban terlalu fokus pada hasil akhir tanpa proses yang jelas.
Jawaban Tepat:
“Penjualan terbesar yang saya raih adalah proyek senilai $250.000 untuk perusahaan teknologi yang ingin meningkatkan sistem manajemen inventaris mereka. Prosesnya memakan waktu sekitar 6 bulan, dimulai dengan riset mendalam tentang kebutuhan klien dan bagaimana produk kami bisa memecahkan masalah mereka. Tantangan terbesar adalah meyakinkan mereka untuk beralih dari sistem lama mereka. Namun, dengan pendekatan yang berbasis pada data dan ROI yang jelas, akhirnya mereka memutuskan untuk beralih ke solusi kami.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan angka yang jelas dan transaksi besar yang relevan.
- Menyertakan proses dan tantangan yang dihadapi, serta solusi yang diberikan.
- Menggambarkan kemampuan untuk mengelola penjualan besar dari awal hingga penutupan.
Baca Juga: 15 Pertanyaan Interview Kerja Fresh Graduate dan Jawabannya
13. Ceritakan saat Anda menggunakan kreativitas untuk closing penjualan
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu seberapa kreatif kamu dalam menghadapi tantangan penjualan. Ini menunjukkan kemampuan kamu untuk berpikir out of the box dan menemukan solusi yang efektif di luar strategi konvensional.
Ciri Jawaban Lemah:
- Tidak memberikan contoh konkret tentang bagaimana kreativitas diterapkan.
- Jawaban yang terlalu umum tanpa menunjukkan hasil nyata.
- Tidak ada refleksi tentang bagaimana kreativitas membantu menyelesaikan masalah atau mencapai penutupan penjualan.
Jawaban Tepat:
“Suatu ketika, saya bekerja dengan sebuah perusahaan retail yang sangat tertarik dengan solusi kami, tetapi mereka khawatir tentang anggaran yang terbatas. Saya kemudian mengusulkan model pembayaran bertahap yang disesuaikan dengan siklus arus kas mereka. Selain itu, saya menawarkan diskon khusus jika mereka berkomitmen untuk kontrak dua tahun. Dengan pendekatan ini, mereka akhirnya setuju untuk melanjutkan dan melakukan pembelian senilai Rp 1.500.000.000.”
Kenapa Kuat:
- Memberikan contoh konkret tentang bagaimana kreativitas digunakan untuk menyelesaikan masalah.
- Menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan solusi dengan kebutuhan dan preferensi klien.
- Mencapai penutupan penjualan dengan cara yang inovatif dan strategis.
14. Ceritakan saat Anda berhasil mengubah “tidak” menjadi “ya”
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu menangani penolakan dan kemampuan kamu untuk membalikkan situasi. Ini juga menggambarkan kemampuan kamu untuk tetap tenang dan mengelola keberatan klien.
Ciri Jawaban Lemah:
- Tidak menunjukkan proses atau langkah-langkah yang diambil untuk mengubah penolakan menjadi keputusan positif.
- Jawaban yang terlalu umum tanpa bukti yang jelas.
- Tidak menjelaskan bagaimana kamu mengatasi keberatan atau masalah yang muncul.
Jawaban Tepat:
“Satu kali, saya berhadapan dengan klien yang awalnya menolak solusi yang saya tawarkan karena mereka merasa itu terlalu mahal. Saya kemudian meminta mereka untuk memberi saya waktu untuk mendiskusikan potensi penghematan jangka panjang yang bisa mereka raih dengan solusi kami. Setelah beberapa pertemuan dan memberikan analisis cost-benefit yang lebih jelas, mereka akhirnya setuju dan melakukan pembelian senilai Rp 100.000.000.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan kemampuan untuk mendengarkan dan menangani keberatan klien secara konstruktif.
- Menggunakan data dan analisis untuk meyakinkan klien dan memutarbalikkan situasi.
- Menyelesaikan penolakan dengan cara yang tenang dan strategis.
15. Ceritakan saat Anda gagal mencapai target penjualan
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin melihat bagaimana kamu menghadapi kegagalan dan apa yang kamu pelajari dari situasi tersebut. Ini juga menunjukkan apakah kamu bisa melakukan refleksi diri dan mengambil langkah perbaikan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Mengeluh tentang faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan tanpa refleksi pribadi.
- Tidak menunjukkan pelajaran atau langkah yang diambil untuk memperbaiki situasi.
- Jawaban yang tidak menunjukkan bagaimana kamu mengatasi kegagalan dan beradaptasi.
Jawaban Tepat:
“Pada satu kuartal, saya gagal mencapai target penjualan karena adanya penurunan permintaan produk di pasar. Saya segera melakukan analisis dan menemukan bahwa saya perlu mengubah pendekatan saya, terutama dalam hal identifikasi prospek. Saya mulai fokus pada segmen pasar yang lebih spesifik dan lebih banyak melakukan follow-up pada leads yang lebih hangat. Dalam kuartal berikutnya, saya berhasil mengejar target yang sebelumnya gagal saya capai.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan langkah konkret yang diambil untuk memperbaiki situasi setelah gagal.
- Menggambarkan kemampuan untuk melakukan analisis diri dan perubahan strategi yang efektif.
- Menunjukkan komitmen untuk terus berkembang meskipun menghadapi kegagalan.
16. Ceritakan saat Anda kehilangan prospek dan bagaimana menindaklanjutinya
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu menangani situasi ketika kehilangan prospek atau peluang. Mereka ingin melihat apakah kamu bisa tetap menjaga hubungan jangka panjang meskipun tidak berhasil menutup penjualan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Tidak ada tindak lanjut atau strategi yang jelas untuk menangani prospek yang hilang.
- Jawaban yang menganggap kehilangan prospek sebagai akhir dari hubungan, tanpa adanya upaya untuk tetap menjaga hubungan baik.
- Tidak menyebutkan pelajaran yang dipetik dari pengalaman tersebut.
Jawaban Tepat:
“Saya pernah kehilangan prospek yang sangat menjanjikan karena mereka memilih vendor lain dengan harga lebih murah. Lalu, saya menghubungi mereka beberapa bulan setelahnya untuk menanyakan bagaimana pengalaman mereka dengan solusi yang dipilih. Selanjutnya, say juga menawarkan konsultasi gratis tentang fitur tambahan yang mungkin berguna bagi mereka. Meskipun mereka tidak langsung membeli dari kami, mereka menghargai usaha saya untuk tetap menjaga hubungan dan akhirnya merekomendasikan kami ke perusahaan lain.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan bahwa kamu tetap menjaga hubungan baik meskipun tidak berhasil menutup penjualan.
- Tindak lanjut yang proaktif dan menunjukkan keinginan untuk membantu klien, bukan hanya berfokus pada penutupan.
- Menciptakan kesempatan baru meskipun pada awalnya kehilangan prospek.
Pertanyaan Situasional & Problem-Solving
17. Bagaimana Anda menangani klien yang sulit?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu mengelola situasi yang menantang dengan klien. Mereka ingin melihat apakah kamu bisa tetap tenang, profesional, dan tetap menjaga hubungan meskipun menghadapi klien yang sulit.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang terlalu emosional atau mengeluh tentang klien.
- Tidak ada strategi atau pendekatan yang jelas dalam menangani klien yang sulit.
- Fokus hanya pada masalah tanpa solusi yang konkret.
Jawaban Tepat:
“Jika menghadapi klien yang sulit, pertama-tama saya berusaha mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami kekhawatiran mereka. Setelah itu, saya coba menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sembari menjelaskan manfaat yang akan mereka dapatkan. Saya percaya bahwa kesabaran dan komunikasi terbuka adalah kunci dalam menyelesaikan masalah dan menjaga hubungan baik.”
Kenapa Kuat:
- Jawaban fokus pada penyelesaian masalah dan komunikasi yang baik.
- Menunjukkan pendekatan profesional dengan mengutamakan solusi, bukan konflik.
- Memiliki strategi yang jelas untuk mengatasi klien yang sulit tanpa merusak hubungan.
18. Pilih mana: menutup deal pasti Rp15 juta atau mencoba deal Rp115 juta? Mengapa?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin menguji seberapa besar risiko yang siap kamu ambil dan bagaimana kamu menilai situasi penjualan. Mereka juga ingin melihat apakah kamu bisa menyeimbangkan antara kepastian dan potensi keuntungan yang lebih besar.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang hanya fokus pada satu pilihan tanpa memberikan alasan yang jelas.
- Tidak menunjukkan pemikiran strategis dalam memilih antara risiko dan kepastian.
- Tidak ada penjelasan mengapa pilihan tersebut lebih tepat dalam konteks bisnis atau tujuan jangka panjang.
Jawaban Tepat:
“Saya akan memilih mencoba deal Rp115 juta, karena meskipun risikonya lebih tinggi, potensi keuntungan yang lebih besar bisa memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan. Saya juga akan memastikan untuk mengelola risiko tersebut dengan baik, seperti membuat penawaran yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan klien dan melakukan riset yang mendalam untuk meminimalkan kemungkinan deal gagal.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang berbasis pada potensi jangka panjang.
- Jawaban ini juga menunjukkan kesiapan untuk mengelola risiko dengan pendekatan yang lebih strategis.
- Menyertakan alasan yang rasional untuk memilih opsi yang lebih berisiko.
Baca Juga: Contoh CV Mahasiswa ATS-friendly & Kreatif
19. Mana yang lebih penting: target penjualan atau kepuasan pelanggan?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin menguji prioritas kamu dalam pekerjaan dan bagaimana kamu menyeimbangkan antara pencapaian target dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Mereka ingin tahu apakah kamu bisa menjaga keseimbangan yang sehat antara keduanya.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang terlalu ekstrem, seperti memilih salah satu tanpa mempertimbangkan keduanya.
- Tidak bisa menjelaskan mengapa salah satu lebih penting daripada yang lain.
- Tidak menyadari pentingnya menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan sambil tetap memenuhi target.
Jawaban Tepat:
“Bagi saya, kepuasan pelanggan tetap prioritas utama, karena dengan membangun hubungan yang baik dan saling percaya, pelanggan akan lebih loyal dan memberikan kesempatan untuk menjual lebih banyak di masa depan. Namun, pencapaian target penjualan juga penting karena itu adalah cara kita mengukur hasil kerja dan kontribusi terhadap perusahaan. Kedua hal ini harus berjalan beriringan, dengan tetap menjaga kualitas hubungan dan memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.”
Kenapa Kuat:
- Jawaban menunjukkan pemahaman yang baik tentang keseimbangan antara target penjualan dan kepuasan pelanggan.
- Menunjukkan pemikiran strategis yang menyadari pentingnya kedua aspek tersebut untuk keberlanjutan bisnis.
- Jawaban ini mencerminkan sikap yang proaktif dan berfokus pada hubungan jangka panjang.
20. Jika diminta langsung ikut sales call hari ini, apa yang akan Anda lakukan?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin melihat sejauh mana kamu siap dan bisa beradaptasi dengan situasi mendadak. Mereka juga ingin menguji apakah kamu bisa langsung terjun dan menangani sales call dengan percaya diri.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang menunjukkan ketidaksiapan atau kegugupan.
- Tidak ada rencana atau persiapan yang jelas untuk menghadapi sales call tersebut.
- Tidak menunjukkan kepercayaan diri atau fleksibilitas untuk langsung terjun.
Jawaban Tepat:
“Saya akan segera melakukan persiapan dengan membaca kembali profil prospek dan produk yang akan saya tawarkan. Jika perlu, saya akan menghubungi rekan tim atau menggunakan sumber daya internal untuk mendapatkan informasi lebih lanjut agar lebih siap. Saya akan pastikan untuk menyesuaikan pendekatan saya dengan kebutuhan klien dan siap mendengarkan dengan cermat sebelum memberikan solusi yang relevan.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan kesiapan untuk beradaptasi dengan situasi mendadak dan tetap tenang.
- Jawaban ini mencerminkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
- Fokus pada persiapan dan penyesuaian dengan kebutuhan prospek, menunjukkan profesionalisme.
21. Apa yang paling tidak Anda sukai dari pekerjaan sales?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin mengetahui apakah ada aspek dalam pekerjaan sales yang mungkin membuat kamu merasa kurang nyaman, serta bagaimana kamu menghadapinya. Ini membantu mereka untuk melihat apakah kamu bisa tetap fokus pada pekerjaan meski ada tantangan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Menyebutkan banyak hal negatif tanpa memberikan solusi atau cara menghadapinya.
- Fokus pada hal-hal yang tidak disukai tanpa menunjukkan sikap positif atau proaktif.
- Tidak bisa menunjukkan bagaimana tantangan tersebut dihadapi dengan cara yang konstruktif.
Jawaban Tepat:
“Hal yang paling menantang bagi saya adalah saat harus melakukan follow-up dengan klien yang tidak responsif. Namun, saya melihat itu sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang cara berkomunikasi dengan baik. Saya mengatasi hal ini dengan mengatur jadwal follow-up yang lebih terstruktur dan menggunakan pendekatan yang lebih personal, seperti mengirimkan informasi yang lebih relevan atau menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan tantangan yang umum dihadapi dalam sales, tapi tetap positif dan solutif.
- Fokus pada bagaimana mengatasi masalah dan tetap menjaga hubungan dengan klien.
- Jawaban ini menunjukkan sikap proaktif dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang sulit.
22. Apakah Anda nyaman melakukan cold call?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu seberapa nyaman kamu dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar di dunia sales, yaitu melakukan cold call. Ini juga untuk melihat apakah kamu bisa tetap percaya diri dalam situasi yang mungkin tidak selalu menyenangkan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Menyebutkan ketidaknyamanan yang berlebihan tanpa menunjukkan kesiapan untuk menghadapi situasi tersebut.
- Tidak bisa menunjukkan pengalaman atau keterampilan yang digunakan dalam cold calling.
- Jawaban yang terkesan menghindar atau tidak siap.
Jawaban Tepat:
“Saya merasa nyaman melakukan cold call karena saya melihatnya sebagai kesempatan untuk membangun hubungan baru dan mendengarkan langsung dari prospek tentang apa yang mereka butuhkan. Tentu saja, pada awalnya bisa sedikit menantang, tetapi dengan persiapan yang matang dan pemahaman tentang produk, saya merasa lebih percaya diri. Setiap percakapan adalah peluang untuk belajar dan berkembang.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan kenyamanan dan kepercayaan diri dalam melakukan cold call.
- Fokus pada peluang yang ada dan kemampuan untuk belajar dari setiap percakapan.
- Menyebutkan pentingnya persiapan dan pemahaman produk untuk mendukung keberhasilan cold calling.
Baca Juga: 30 Contoh & Cara Meningkatkan Hard Skill Adalah
23. Apa yang membuat Anda bersemangat dengan masa depan dunia sales?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu apakah kamu memiliki pandangan positif dan motivasi untuk terus berkembang di dunia sales. Ini membantu mereka melihat apakah kamu memiliki semangat jangka panjang di bidang ini.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban yang terlalu umum atau tidak menunjukkan pandangan masa depan yang jelas.
- Tidak ada antusiasme atau ide yang jelas tentang bagaimana dunia sales akan berkembang.
- Terlihat kurang tertarik atau tidak terinspirasi dengan perubahan di dunia sales.
Jawaban Tepat:
“Saya bersemangat dengan masa depan dunia sales karena semakin banyak teknologi dan data yang dapat membantu kita untuk lebih personal dalam pendekatan penjualan. Alat seperti CRM dan automasi akan membuat proses penjualan semakin efisien, memungkinkan kami untuk memberikan solusi yang lebih tepat dan relevan untuk setiap klien. Saya juga tertarik dengan tren peningkatan komunikasi digital, yang memungkinkan kita membangun hubungan yang lebih dekat dengan klien meskipun jarak jauh.”
Kenapa Kuat:
- Menunjukkan semangat untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam sales.
- Memahami bagaimana teknologi dan data dapat mengubah cara penjualan dilakukan dan meningkatkan hasil.
- Jawaban ini menunjukkan pandangan masa depan yang positif dan kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan.
24. Bagaimana Anda menjaga motivasi saat penjualan sedang lesu?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin melihat bagaimana kamu menjaga semangat dan fokus meskipun menghadapi masa-masa sulit dalam penjualan. Mereka ingin tahu apakah kamu bisa tetap produktif dan positif ketika hasil penjualan tidak seperti yang diharapkan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Tidak ada strategi atau cara yang jelas untuk menjaga motivasi.
- Jawaban terlalu emosional, mengeluh, atau menganggap bahwa penurunan penjualan adalah sesuatu yang tidak bisa diatasi.
- Tidak ada usaha untuk mencari solusi atau cara untuk meningkatkan hasil.
Jawaban Tepat:
“Saya biasanya menjaga motivasi dengan kembali melihat pencapaian saya sebelumnya dan memanfaatkan hal tersebut sebagai dorongan. Selain itu, saya berfokus pada proses, bukan hanya hasil akhir. Saya pastikan untuk terus belajar, mengidentifikasi area yang bisa saya tingkatkan, dan berbicara dengan rekan tim untuk mendapatkan perspektif baru. Ketika saya merasa penjualan sedang lesu, saya juga meluangkan waktu untuk mengevaluasi pendekatan saya dan menyesuaikannya untuk menemukan strategi yang lebih efektif.”
Kenapa Kuat:
- Menyebutkan strategi konkret untuk menjaga motivasi dan tetap positif.
- Fokus pada evaluasi diri dan perbaikan berkelanjutan, yang menunjukkan sikap proaktif.
- Menggambarkan ketahanan mental dan kemampuan untuk terus bergerak maju meskipun menghadapi tantangan.
25. Apa saran Anda untuk sales pemula?
Tujuan Pewawancara:
Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa memberikan saran yang bermanfaat untuk orang yang baru mulai berkarir di bidang sales. Ini juga menunjukkan sejauh mana kamu memahami aspek dasar dan penting dalam penjualan.
Ciri Jawaban Lemah:
- Jawaban terlalu umum atau tidak berbasis pada pengalaman nyata.
- Tidak ada saran yang bisa diterapkan dalam dunia nyata.
- Tidak menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tantangan awal yang dihadapi oleh sales pemula.
Jawaban Tepat:
“Untuk sales pemula, saran saya adalah untuk selalu fokus pada membangun hubungan yang baik dengan klien. Jangan terlalu terburu-buru untuk menutup penjualan, karena membangun kepercayaan jauh lebih penting. Selain itu, jangan ragu untuk belajar dari setiap pengalaman, baik itu kemenangan maupun kegagalan. Dan yang paling penting, tetap konsisten dalam melakukan follow-up dan evaluasi diri agar terus berkembang.”
Kenapa Kuat:
- Memberikan saran yang praktis dan langsung diterapkan di dunia sales.
- Menunjukkan bahwa membangun hubungan dan belajar dari pengalaman adalah hal yang penting dalam penjualan.
- Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang dibutuhkan untuk berhasil di dunia sales
Baca Juga: Soft Skill Adalah: Cara Mengetahui dan Mengembangkannya
Kesimpulan
Dalam menghadapi wawancara sales marketing, riset, latihan, dan contoh jawaban yang relevan sangat penting untuk kesuksesan. Melakukan riset tentang perusahaan dan produk yang dilamar akan menunjukkan ketertarikan dan kesiapan kamu, sementara latihan akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menjawab dengan jelas.
Jangan lupa untuk personalisasi jawaban sesuai dengan pengalaman dan gaya komunikasi kamu agar lebih authentic dan mudah diterima oleh pewawancara.
Jika kamu ingin mengembangkan kemampuan sales lebih lanjut, Wangsit Indonesia membuka kesempatan magang sebagai Intern Inside Sales! Dapatkan uang saku, bimbingan mentor, dan kesempatan untuk mengembangkan jenjang karir yang lebih baik. Ayo daftar sekarang dan mulai perjalanan karir sales kamu bersama kami!