Tahu contoh panggilan interview via telepon tuh, perlu banget! Beda sama interview langsung, kamu bisa lihat ke catatan. So, kamu punya kesempatan untuk nyiapin contekan terbaik kamu.
Di artikel ini, kita bakal bahas sepuluh pertanyaan yang sering dibahas dan contoh jawabannya, biar kamu makin siap pas dapet panggilan dari HRD!
Persiapan Sebelum Angkat Telepon dari HRD
Sebelum kita bahas pertanyaan-pertanyaan pentingnya, kamu wajib banget tahu hal basic berikut:
- Cari tempat yang kondusif dan tenang.
- Siapin headset atau headphone biar suara jelas.
- Buat catatan kecil untuk tulis info penting yang relevan tentang diri kamu, perusahaan, dan posisi yang dilamar.
- Latihan menyapa HRD dengan nada yang sopan, misalnya:”Selamat siang, terima kasih sudah menghubungi saya. Saya senang sekali diberi kesempatan interview ini.”
Baca Juga: 15 Pertanyaan Interview Kerja Fresh Graduate dan Jawabannya
10 Pertanyaan Contoh Panggilan Interview via Telepon & Jawabannya
1. Bisa perkenalkan diri Anda?
Kenapa ditanya? HRD pengin tahu kamu itu siapa, latar belakangmu, dan apakah kamu cocok sama posisi yang dilamar.
Tips Jawab: Fokus ke hal-hal yang relevan sama pekerjaan. Misalnya, highlight jurusan kuliah, pengalaman magang, atau project yang sesuai.
Contoh Jawaban:
“Saya lulusan IT dari Universitas ABC, sempat magang di startup fintech, dan tertarik sama posisi ini karena ingin berkembang di bidang data analysis.”
2. Kenapa kamu melamar posisi ini?
Kenapa ditanya? HRD mau tahu motivasimu, apa kamu beneran minat atau cuma asal lamar.
Tips Jawab: Hubungkan jobdesc sama pengalaman/keterampilan kamu.
Contoh Jawaban:
“Saya apply karena posisi ini sesuai dengan minat saya di bidang marketing digital, apalagi saya juga pernah handle campaign waktu kuliah.”
3. Apa yang kamu tahu tentang posisi ini?
Kenapa ditanya? HRD mau lihat apakah kamu riset dulu atau nggak.
Tips Jawab: Baca ulang job description. Cari tahu juga tentang perusahannya.
Contoh Jawaban:
“Dari yang saya baca, posisi ini fokus di konten sosial media, termasuk planning dan evaluasi performa konten. Saya punya pengalaman serupa waktu jadi admin medsos UKM kampus.”
4. Kenapa kamu ingin kerja di sini?
Kenapa ditanya? Mereka pengin tahu apakah kamu cocok sama budaya perusahaan.
Tips Jawab: Coba mention value perusahaan yang sesuai sama kamu.
Contoh Jawaban:
“Saya tertarik karena perusahaan ini aktif mendukung pengembangan karyawan muda. Lingkungan yang supportive seperti ini penting buat saya.”
5. Apa kekuatan dan kelemahan kamu?
Kenapa ditanya? Mereka mau tahu kamu sadar nggak sama kelebihan dan kekuranganmu.
Tips Jawab: Jujur tapi tetap kasih solusi di bagian kelemahan.
Contoh Jawaban:
“Saya cukup detail dan teliti, tapi kadang jadi terlalu lama ambil keputusan. Sekarang saya lagi belajar manajemen waktu biar lebih efisien.”
Baca Juga: 6 Tips Magang Mahasiswa Gen Z Biar Gak Disalahin Mulu
6. Prestasi terbesar kamu?
Kenapa ditanya? Mereka pengin lihat kamu pernah achieve sesuatu dan tahu cara mencapainya.
Tips Jawab: Pakai format STAR (Situation, Task, Action, Result).
Contoh Jawaban:
“Waktu jadi ketua event kampus, saya berhasil tingkatkan jumlah peserta 2x lipat dari tahun sebelumnya dengan strategi promosi kolaborasi bareng BEM dan sponsor lokal.”
7. Di mana kamu lihat dirimu 5 tahun ke depan?
Kenapa ditanya? Buat tahu kamu punya visi atau nggak.
Tips Jawab: Kasih jawaban yang menunjukkan kamu mau grow di perusahaan.
Contoh Jawaban:
“Saya ingin terus berkembang di bidang UI/UX dan dalam 5 tahun bisa pegang posisi sebagai lead designer.”
8. Ceritain pengalaman kamu gagal.
Kenapa ditanya? Buat lihat cara kamu hadapi kegagalan.
Tips Jawab: Jangan takut jujur, tapi pastikan ada pembelajaran dari situ.
Contoh Jawaban:
“Pernah gagal submit tugas kuliah karena miskom sama tim. Dari situ saya belajar pentingnya komunikasi yang jelas dan follow up progres tim.”
9. Gimana kamu handle tekanan?
Kenapa ditanya? Buat tahu kamu bisa kerja di bawah tekanan atau nggak.
Tips Jawab: Kasih contoh nyata cara kamu tetap fokus dan produktif.
Contoh Jawaban:
“Biasanya saya pecah tugas jadi bagian kecil dan pakai to-do list biar lebih manageable. Musik lo-fi juga bantu banget fokus, hehe.”
10. Kamu punya pertanyaan buat saya?
Kenapa ditanya? Untuk tahu apakah kamu beneran tertarik dan aktif cari tahu lebih.
Tips Jawab: Siapkan 1–2 pertanyaan yang meaningful. Bisa tanya tentang budaya perusahaan, timeline rekrutmen, atau gambaran team yang akan kerja bareng.
Contoh Jawaban:
“Boleh tahu seperti apa budaya kerja di tim ini, dan bagaimana biasanya proses onboarding-nya?”